Selasa, 06 Mei 2008

Perkembangan proyek kelistrikan di Indonesia yang mencapai 15% pertahun merupakan peluang bisnis yang bagus bagi anggota AKLI dan harus dimanfaatkan sebaik-baiknya. Namun, dalam semua tahap pelaksanaannya saya mengharapkan ada transparansi informasi dari pemilik proyek (PLN dan lainnya). Mulai dari perencanaan, dalam batas-batas yang wajar, hendaknya AKLI dapat memperoleh informasi itu. Besarnya biaya mungkin tidak perlu karena masih rahasia, namun sifat pembiayaannya barangkali dapat kami ketahui. Sebelum tender diumumkan di koran kalau bisa, kami sudah memperoleh tembusannya. Nanti DPP AKLI yang akan menyampaikan kepada para anggotanya, sehingga kami dapat mempersiapkan diri dengan baik.
Dalam pelaksanaan pembangunannya, kami mengharap para pengawas lap
Jenis pekerjaan menurut tegangannya dapat digolongkan ke dalam pekerjaan tegangan rendah, tegangan menengah dan tegangan tinggi. Untuk tegangan rendah dan menengah, kemampuan anggota AKLI telah mencapai 100%, kecuali untuk proses tertentu pada instalasi industri. Pada tegangan tinggi, pekerjaan dapat pula dibagi ke dalam pekerjaan pembangkit, transmisi dan gardu induk. Untuk PLTD, PLTG dan PLTA kecil sudah ada beberapa anggota AKLI yang mampu.

Pekerjaan dapat pula dibagi ke dalam Engineering, Procurement, Construction. Dari ketiga bidang pekerjaan itu, kemampuan kami terbesar pada construction kemudian procurement dan yang masih tertinggal jauh adalah engineering.

Besarnya prosentase kemampuan-kemampuan ini masih sangat kasar berdasar perkiraan saja, karena belum dilakukan riset untuk itu.

angan tidak hanya berperan sebagai pengawas saja, tetapi dapat pula sebagai guru dan pembimbing teknis di lapangan, dengan semboyan "mencegah kesalahan jauh lebih bermanfaat daripada memperbaiki kesalahan (mengulangi pekerjaan)".

Kritik dan Saran


Free chat widget @ ShoutMix